Rabu, 18 Desember 2024, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung (UNIK Cipasung) menggelar Seminar Nasional Hari Bahasa Arab bertajuk “Bahasa Arab dan Literasi: Jembatan Peradaban dan Inovasi”. Acara ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan pemerhati bahasa Arab dari berbagai wilayah di Indonesia. Seminar berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 di Aula Utama UNIK Cipasung dan bertujuan untuk membahas peran bahasa Arab dalam membangun peradaban serta tantangan inovasinya di era modern.
Seminar diawali dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Ketua Program Studi PBA UNIK Cipasung, yang menegaskan pentingnya peran bahasa Arab dalam menghubungkan dunia Islam dan menjadi jembatan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Bahasa Arab adalah bahasa peradaban yang telah melahirkan inovasi dan literasi selama berabad-abad. Melalui seminar ini, kita berharap dapat menggali lebih dalam bagaimana bahasa Arab tetap relevan di era digital.”
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari tiga narasumber terkemuka. Narasumber pertama, Arif Tasrikin I, Lc., M.Pd., memaparkan tentang pentingnya literasi bahasa Arab dalam membangun peradaban Islam. Ia menguraikan sejarah bagaimana bahasa Arab menjadi medium utama penyebaran ilmu pengetahuan, mulai dari filsafat hingga sains, yang kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa lain. Menurutnya, literasi bahasa Arab bukan hanya tentang memahami teks keagamaan, tetapi juga sebagai pintu gerbang bagi perkembangan budaya dan inovasi global.
Selanjutnya, Dr. Ade Ruswatie, M.Pd., membahas kontribusi bahasa Arab dalam inovasi pendidikan di era modern. Ia menekankan perlunya metode pembelajaran yang interaktif dan adaptif untuk mendukung generasi muda agar mampu menguasai bahasa Arab dengan baik. Dalam paparannya, Dr. Ade memberikan contoh berbagai aplikasi digital dan platform pembelajaran berbasis teknologi yang telah membantu mempermudah akses terhadap literasi bahasa Arab.
Narasumber terakhir, Abdul Basith, M.Pd., menyampaikan materi yang relevan dengan era digital, yaitu “Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital”. Ia menjelaskan bahwa meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan, tantangan seperti kurangnya minat belajar bahasa Arab di kalangan generasi muda, kompetisi dengan bahasa asing lainnya, serta keterbatasan sumber daya digital masih menjadi kendala utama. Abdul Basith mengusulkan solusi berupa integrasi teknologi dengan kurikulum berbasis bahasa Arab, serta pengembangan konten kreatif yang dapat menarik minat generasi muda.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi diskusi yang berlangsung hangat setelah pemaparan materi. Banyak peserta mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, terutama tentang bagaimana bahasa Arab dapat lebih dioptimalkan sebagai alat literasi dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Seminar ini ditutup dengan kesimpulan dari moderator yang menegaskan bahwa bahasa Arab memiliki peran strategis sebagai jembatan peradaban dan inovasi, serta harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui kegiatan ini, UNIK Cipasung sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bahasa Arab sebagai bagian integral dari pendidikan dan kebudayaan Islam, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dan era digital. Seminar Nasional Hari Bahasa Arab ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus memajukan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan inovasi yang tidak lekang oleh waktu.