VISI & MISI

VISI:
Menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Terkemuka yang Berwawasan Pesantren Unggul dan Kompetitif di Asia Tenggara
MISI:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Bahasa Arab yang Kompeten, Unggul dan Profesional
2. Menyelenggarakan Kajian dan Penelitian Pendidikan Bahasa Arab yang Berkualitas
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Berkualitas dalam Bidang Pendidikan Bahasa Arab
Menjalin Kerjasama dalam Bidang Tridharma Untuk Mengembangkan Ilmu-Ilmu Pendidikan Bahasa Arab yang Berwawasan Kepesantrenan

News Update

Prodi PBA UIMSYA Dominasi Podium di Festival FIKROH ’25, Buktikan Komitmen pada Bahasa Arab Bertaraf Nasional


Banyuwangi – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Pada Festival Pekan Arabiyah Darussalam (FIKROH) ’25 yang berlangsung dari Jumat hingga Sabtu, 26-27 September 2025, kontingen UIMSYA berhasil menyabet tiga gelar juara sekaligus, mendominasi beberapa cabang lomba yang diperebutkan.

FIKROH ’25 yang diselenggarakan secara daring ini merupakan ajang kompetisi bahasa Arab bertaraf nasional yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah IAI An Nawawi Purworejo Jawa Tengah, Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat, serta institusi lainnya dari berbagai penjuru tanah air.

Di bawah kepanitiaan yang diketuai oleh Abdul Basith, M.Pd., selaku Ketua Prodi PBA UIMSYA, dan didukung oleh ketua pelaksana lapangan, mahasiswi PBA Putri As Shilhi, festival ini berhasil menyelenggarakan lima cabang lomba yang menguji beragam kompetensi berbahasa Arab. Kelima cabang tersebut adalah Khitobah (Pidato), Qiroah Akhbar (Membaca Berita), Qiroah Syi'ir (Membaca Puisi), Insya' (Menulis/Mengarang), dan Olimpiade Bahasa Arab.

Dalam kompetisi yang ketat dan penuh dengan persaingan berkualitas ini, mahasiswa UIMSYA menunjukkan performa yang luar biasa. Atas bimbingan dosen-dosen PBA, mereka berhasil mengukir nama dengan prestasi yang membanggakan:

  1. Juara 1 Lomba Khitobah, berhasil menampilkan retorika dan penguasaan materi pidato bahasa Arab yang memukau dewan juri.

  2. Juara 1 Lomba Qiro'ah Syi'ir, menunjukkan kemampuan terbaik dalam membaca puisi Arab dengan penghayatan, tajwid, dan makhraj yang tepat.

  3. Juara 2 Lomba Qiroah Akhbar, membuktikan kompetensi dalam membaca teks berita bahasa Arab dengan intonasi, kelancaran, dan vokalisasi yang excellent.

“Alhamdulillah, pencapaian ini adalah buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan doa bersama. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi bukti bahwa atmosfer akademik dan passion berbahasa Arab di Prodi PBA UIMSYA terus tumbuh subur. Semoga ini memacu semangat adik-adik tingkat untuk terus berprestasi,” ujar Abdul Basith, M.Pd., saat dikonfirmasi mengenai kesuksesan mahasiswanya.

Kegiatan FIKROH ’25 tidak hanya berhenti pada perlombaan. Sebagai puncak dan penutup dari serangkaian acara, Panitia menyelenggarakan Webinar Nasional pada Senin, 30 September 2025. Webinar yang mengusung tema seputar pengembangan dan tantangan bahasa Arab di era kontemporer ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, baik secara daring melalui platform virtual maupun luring di kampus UIMSYA. Kehadiran narasumber yang kompeten di bidangnya membuat acara webinar berjalan dinamis dan penuh dengan diskusi yang bermanfaat.

Kesuksesan FIKROH ’25 dan raihan prestasi yang diraih oleh mahasiswa UIMSYA ini semakin mengokohkan posisi Prodi PBA Universitas KH. Mukhtar Syafaat sebagai salah satu program studi yang unggul dan diperhitungkan dalam pengajaran dan pengembangan bahasa Arab di Indonesia. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UIMSYA untuk terus berkarya dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi lagi, menebar manfaat melalui khazanah keilmuan bahasa Arab.

Share:

Mahasiswa PBA UIMSYA Raih Juara 1 Lomba Musabaqoh Fahmil Qur'an

Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Banyuwangi mendapat dukungan moral langsung dari Bupati Ipuk Fiestiandani pada ajang MTQ ke-31 tingkat Provinsi Jawa Timur di Jember, Jumat (19/9/2025). Kehadiran orang nomor satu di Banyuwangi ini menjadi kejutan istimewa yang disambut hangat oleh para peserta di tempat penginapan mereka.

Dalam kunjungannya, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh kafilah. “Sengaja saya memilih hari terakhir agar tidak mengganggu persiapan dan konsentrasi kalian,” ujarnya. Ipuk menegaskan bahwa hasil lomba bukanlah tujuan akhir, melainkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh harus diamalkan serta diajarkan kepada masyarakat.

“Apapun hasilnya, jadikan motivasi untuk mengembangkan kemampuan terbaik, terutama dalam syiar Al-Quran. Kami berharap ilmu kalian tidak hanya untuk lomba, tapi juga bermanfaat bagi orang lain,” pesan Bupati.

Kehadiran tersebut diakui oleh salah satu pendamping, Ustadz Syamsul Huda, sebagai energi tambahan. “Anak-anak senang sekali bisa dijenguk langsung oleh ibunya. Ini menjadi penyemangat setelah satu pekan penuh konsentrasi mengikuti kegiatan,” ungkapnya.

Raih Prestasi Gemilang, Salah Satunya dari Mahasiswa Blokagung

Dukungan tersebut pun berbuah manis. Kontingen Banyuwangi berhasil meraih sejumlah prestasi gemilang. Salah satu pencapaian tertinggi diraih di cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) Putri, di mana tim yang beranggotakan Auline Alvira Syafa Azzahra, Anggun Dwi Wahyuni, dan Alwa Sakna Fuadiyah berhasil keluar sebagai Juara 1.

Prestasi membanggakan ini salah satunya diukir oleh Alwa Sakna Fuadiyah, yang merupakan Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung, Banyuwangi, yang saat ini masih menempuh studi di semester 1.

Prestasi lainnya juga ditorehkan oleh Wahyu Iqbal Hidayat, Ahmad Mazin Rafil Al-Fawaz, dan Saif Sayyid Khan yang meraih juara tiga MFQ Putra. Selain itu, Khamidatus Sholehah berhasil menjadi juara tiga kategori MHQ 30 Juz Putri, disusul Yasmin Najma Falihah sebagai juara tiga MHQ 1 Juz Tilawah Putri.

Menyikapi capaian ini, Yanuar Bramuda, selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi yang juga mendampingi kafilah, menyatakan bahwa hasil tahun ini akan menjadi pijakan untuk pembinaan lebih lanjut.

“Kami akan membuat Tilawah Center ke depannya. Tujuannya untuk menggembleng dan membina para talenta muda Banyuwangi dalam ilmu Al-Quran,” jelasnya. sumber berita

Share:

FGD Prodi PBA UIMSYA Blokagung Hasilkan Draft Visi-Misi Keilmuan yang Revolusioner

Blokagung – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi, menggelar Focus Group Discussion (FGD) intensif untuk merumuskan visi dan misi keilmuan yang baru. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 13 jam, dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB pada Senin (21/7/2025) di Ruang Pertemuan Kampus 2 UIMSYA ini menghadirkan dua dosen pakar ternama serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) prodi.

FGD yang bertajuk “Perumusan Visi Keilmuan Prodi PBA” ini dihadiri oleh sejumlah pihak kunci, di antaranya Dr. Zeiburhaus Soleh, Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum LPM UIN Khas Jember, dan Dr. Imron Fauzi, Ketua Perhimpunan Program Studi Pendidikan Islam (Perma Pendis) Jawa Timur. Kehadiran kedua narasumber berkompeten ini memberikan warna akademik yang sangat kuat dalam setiap diskusi. Selain itu, turut hadir perwakilan stakeholder, segenap dosen Prodi PBA, alumni, serta pengguna alumni yang memberikan perspektif praktis dari dunia kerja.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kaprodi PBA yang menekankan pentingnya penyegaran visi-misi untuk menjawab tantangan zaman. Sesi pertama langsung diisi dengan Evaluasi Visi-Misi Existing oleh Dr. Imron Fauzi. Beliau mengajak seluruh peserta untuk mengkritisi visi-misi lama secara jujur dan mendalam, menilai relevansinya dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan bahasa Arab dan kebutuhan masyarakat.

Dr. Zeiburhaus Soleh kemudian memandu Sesi 2: Analisis SWOT Prodi PBA. Pada sesi ini, seluruh peserta secara aktif mengidentifikasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang dihadapi prodi. Data dan insight yang dihasilkan dari sesi ini menjadi fondasi kokoh untuk perumusan visi keilmuan yang baru.

Memasuki Sesi 3: Penyusunan Draft Visi, suasana menjadi semakin dinamis. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja untuk meramu kata-kata kunci yang akan menjadi roh dari visi baru Prodi PBA UIMSYA. Setelah jeda Ishoma, proses dilanjutkan dengan Sesi 4: Penyusunan Strategi Implementasi dan Brainstorming Misi & Tujuan Prodi, memastikan bahwa visi yang dirumuskan tidak hanya idealis tetapi juga dapat diimplementasikan secara operasional.

Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusinya dalam sesi pleno yang dipimpin langsung oleh kedua pakar. Proses Pleno: Presentasi & Revisi Draft berlangsung sangat demokratis dan kritis, dimana setiap usulan dikaji ulang, dipertajam, dan disempurnakan hingga menghasilkan sebuah draft visi-misi sementara yang disepakati bersama.

Setelah melalui proses maraton yang panjang dan melelahkan namun penuh semangat, draft final visi-misi baru Prodi PBA akhirnya berhasil disahkan secara simbolis pada sesi penutupan. Draft ini nantinya akan melalui proses validasi lebih lanjut sebelum ditetapkan secara resmi.

“FGD hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah ikhtiar kolektif untuk melahirkan terobosan. Visi keilmuan yang kita rumuskan hari ini diharapkan dapat mengantarkan Prodi PBA UIMSYA menjadi pusat unggulan yang melahirkan pendidik dan profesional bahasa Arab yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga berkarakter dan relevan dengan kebutuhan global,” ujar Kaprodi PBA dalam pernyataan penutupnya. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bukti sejarah kolaborasi seluruh civitas akademika untuk kemajuan Prodi PBA UIMSYA ke depannya.

Share:

Pelaksanaan Ujian Artikel Gelombang 1 Prodi PBA

 

Bloakgung: Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi pada Selasa (26/06/2025), menyelenggarakan ujian artikel gelombang pertama di ruang A.23 Gedung A. Kegiatan ini diikuti oleh lima mahasiswa, salah satunya Faida Masruroh dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) semester delapan. Sebagai ketua penguji, Abdul Basith, M.Pd., didampingi oleh penguji satu Ilham Nur Kholiq, M.Pd., dan penguji dua Moh. Dimyathi, M.Pd, memimpin jalannya ujian dengan penuh khidmat.

Ujian berlangsung lancar dengan presentasi dan tanya jawab antara mahasiswa dan dewan penguji. Abdul Basith, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tahap penting untuk menilai kualitas penelitian mahasiswa. "Kami berharap mahasiswa dapat menunjukkan pemahaman mendalam terhadap topik yang diangkat," ujarnya. Peserta terlihat antusias meski harus menghadapi pertanyaan kritis dari para penguji.

Salah satu peserta, Faida Masururoh, mengungkapkan pengalamannya selama ujian. "Proses ini menantang, tetapi sangat bermanfaat untuk memperbaiki artikel kami," katanya. Moh. Dimyathi, selaku penguji 2, menambahkan bahwa semangat mahasiswa patut diapresiasi. Kegiatan ini tidak hanya mengevaluasi hasil penelitian, tetapi juga melatih kemampuan akademik mahasiswa dalam mempertahankan argumen ilmiah. (abd)

Share:

Seminar Nasional Hari Bahasa Arab: Mengupas Bahasa Arab dan Literasi sebagai Jembatan Peradaban dan Inovasi

Rabu, 18 Desember 2024, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung (UNIK Cipasung) menggelar Seminar Nasional Hari Bahasa Arab bertajuk “Bahasa Arab dan Literasi: Jembatan Peradaban dan Inovasi”. Acara ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan pemerhati bahasa Arab dari berbagai wilayah di Indonesia. Seminar berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 di Aula Utama UNIK Cipasung dan bertujuan untuk membahas peran bahasa Arab dalam membangun peradaban serta tantangan inovasinya di era modern.

Seminar diawali dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Ketua Program Studi PBA UNIK Cipasung, yang menegaskan pentingnya peran bahasa Arab dalam menghubungkan dunia Islam dan menjadi jembatan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Bahasa Arab adalah bahasa peradaban yang telah melahirkan inovasi dan literasi selama berabad-abad. Melalui seminar ini, kita berharap dapat menggali lebih dalam bagaimana bahasa Arab tetap relevan di era digital.”

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari tiga narasumber terkemuka. Narasumber pertama, Arif Tasrikin I, Lc., M.Pd., memaparkan tentang pentingnya literasi bahasa Arab dalam membangun peradaban Islam. Ia menguraikan sejarah bagaimana bahasa Arab menjadi medium utama penyebaran ilmu pengetahuan, mulai dari filsafat hingga sains, yang kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa lain. Menurutnya, literasi bahasa Arab bukan hanya tentang memahami teks keagamaan, tetapi juga sebagai pintu gerbang bagi perkembangan budaya dan inovasi global.

Selanjutnya, Dr. Ade Ruswatie, M.Pd., membahas kontribusi bahasa Arab dalam inovasi pendidikan di era modern. Ia menekankan perlunya metode pembelajaran yang interaktif dan adaptif untuk mendukung generasi muda agar mampu menguasai bahasa Arab dengan baik. Dalam paparannya, Dr. Ade memberikan contoh berbagai aplikasi digital dan platform pembelajaran berbasis teknologi yang telah membantu mempermudah akses terhadap literasi bahasa Arab.

Narasumber terakhir, Abdul Basith, M.Pd., menyampaikan materi yang relevan dengan era digital, yaitu “Tantangan Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital”. Ia menjelaskan bahwa meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan, tantangan seperti kurangnya minat belajar bahasa Arab di kalangan generasi muda, kompetisi dengan bahasa asing lainnya, serta keterbatasan sumber daya digital masih menjadi kendala utama. Abdul Basith mengusulkan solusi berupa integrasi teknologi dengan kurikulum berbasis bahasa Arab, serta pengembangan konten kreatif yang dapat menarik minat generasi muda.

Antusiasme peserta terlihat dari sesi diskusi yang berlangsung hangat setelah pemaparan materi. Banyak peserta mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, terutama tentang bagaimana bahasa Arab dapat lebih dioptimalkan sebagai alat literasi dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Seminar ini ditutup dengan kesimpulan dari moderator yang menegaskan bahwa bahasa Arab memiliki peran strategis sebagai jembatan peradaban dan inovasi, serta harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dan relevan dengan perkembangan zaman.

Melalui kegiatan ini, UNIK Cipasung sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bahasa Arab sebagai bagian integral dari pendidikan dan kebudayaan Islam, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dan era digital. Seminar Nasional Hari Bahasa Arab ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus memajukan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan inovasi yang tidak lekang oleh waktu.





Share:

Popular Posts

Total Pengunjung

Arsip Blog